JEPARA – Usai munculnya klaster baru yang terjadi di pasar tradisional, membuat Pemkab Jepara kian masif melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Dari upaya itu warga mulai sadar dan peduli, akan pentingnya menaati peraturan dasar pencegahan Covid-19, terutama di pusat perekonomian masyarakat.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara, Arif Darmawan, menyampaikan bahwa sudah mulai terlihat adanya kesadaran warga pasar. Untuk ikut mendukung dan mentaati imbauan yang telah dikeluarkan pemerintah. “Pada publikasi keliling ke sejumlah pasar hari ini, sebagian pedagang dan pembeli mulai sadar dan peduli pada protokol kesehatan,” ujar dia, Sabtu (13/6) siang.
Sedikitnya ada tujuh pasar tradisional yang menjadi titik publikasi timnya berkeliling sejak pagi. Yakni Pasar Daren Kecamatan Nalumsari, Pasar Mayong, Pasar Benguk Kecamatan Welahan, dan Pasar Kalinyamatan. Kemudian Pasar Pecangaan, Pasar Tawar Kecamatan Mlonggo, serta Pasar Kaliaman Kecamatan Kembang.
Meski masih ada yang mengenakan masker hanya digantungkan di leher. Namun, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan yang bermasker dengan benar. “Kami juga membagikan masker kain dan meminta agar langsung dikenakan,” tutur Arif.
Di Pasar Kalinyamatan misalnya. Warga sudah tampak sadar dalam menerapkan kedisiplinan. Di pintu utama, fasilitas cuci tangan yang tersedia takhanya terlihat sebagai pajangan. Tanpa diarahkan, pengunjung mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas di dalam.
Kembali pihaknya tegaskan, perlu adanya kesadaran dan kedisiplinan warga secara kolektif. Hal ini untuk mengendalikan laju pandemi Covid-19. (DiskominfoJepara/AP)